Arya Bima Harap Perusahaan Swasta Jasa Komunikasi Fokus pada Layanan Masyarakat |
- Arya Bima Harap Perusahaan Swasta Jasa Komunikasi Fokus pada Layanan Masyarakat
- Ahmad Syahroni Ungkap DPRRI Dukung Reformasi Pemasyarakatan di Lapas
- Kementerian Perindustrian Siapkan Inovasi Produk Industri Penanggulangan COVID-19
- Retno Marsudi Ungkap Titik Debarkasi Pekerja Migran Indonesia di Bandara Soekarno Hatta dan Ngurah Rai
- Kemenhub Terbitkan SE Dirjen Operasional Transportasi Untuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19
- Masker Couture Karya Desainer Pheren Soepadhi, Laris Manis di Amerika Serikat dalam 1 Menit
- Universitas Stanford Ungkap Virus Corona Berasal dari Perdagangan Kotoran Kelelawar
- La Utu Ahmadi Beri Bantuan Dinas Sosial ke 2,558 KK di Pulau Taliabu
- Edi Langkara Resmikan Pasar Rakyat Weda di Fidia Jaya
- Komunitas Bakubantu Beri Bahan Makanan ke 66 Mahasiswa Tolikara di Semarang
- Sarah Sechan Ungkap Terima Kasih kepada Kusmiaty di Hari Ibu Sedunia
- Gustu Maluku Jenguk Pasien COVID-19 di BPSDM dan LPMP Maluku
- Setelah Jalani Karantina, Gustu COVID-19 Maluku Lepas 8 Karyawan CITIC
- Kasrul Selang Sebut Alasan Menerima Karyawan Migas Tangguh Bintuni Karantina di Maluku
- Murad Ismail Kukuhkan Kepala Perwakilan BPKP Maluku, Rizal Suhaeli
- Pemprov Maluku Rapat Teleconference Bersama KPK RI
- Gustu COVID-19 Maluku Diskusi Bersama Lawan Berita Bohong
- 29 Pasien COVID-19, 52 ODP dan 21 PDP di Maluku per 12 Mei 2020
- 15 Pasien COVID-19, 53 ODP dan 19 PDP di Maluku per 11 Mei 2020
- Juliana Ratuanak Nilai 52 Pelaku Perjalanan Butuh Disiplin
Arya Bima Harap Perusahaan Swasta Jasa Komunikasi Fokus pada Layanan Masyarakat Posted: 12 May 2020 09:54 PM PDT ![]() Hal tersebut ia nyatakan ketika memimpin rapat Komisi VI DPR RI dengan Presiden Direktur PT. XL Axiata dan Direktur PT. Indosat secara virtual pada Senin (11/5/2020). Arya Bima berharap perusahaan-perusahaan swasta ini tidak terus fokus mengejar keuntungan korporasi tapi lebih memberikan benefit kepada masyarakat. "Hal tersebut kita undang penting karena perusahaan-perusahaan ini juga memiliki basis pelanggan yang besar di Indonesia dan kami percaya bahwa perusahaan-perusahaan telekomunikasi saat ini bisa memerankan posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya melihat secara benefit korporasi tapi lebih benefit kepada kepentingan masyarakat yang lebih luas di dalam mendukung penanganan pandemi Covid-19 ini," terang Arya. Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini pun mengaku akan terus mengamati pergerakan perusahaan jasa telekomunikasi baik nasional maupun swasta dalam memberi keuntungan pada negara. "Ini yang terus akan kita amati baik itu perusahaan-perusahaan BUMN maupun perusahaan private yang tentunya sudah go public seperti halnya Indosat dan XL ini," tambahnya. Selain itu, diharapkan dengan terjadinya perubahan perilaku berkomunikasi, para provider swasta ini dapat melakukan maintenance secara menyeluruh setiap hari selama 24 jam terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kegaduhan akibat matinya layanan, seperti kasus yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. "Dijaga towernya, server, juga kabelnya, ini penting sekali karena jangan sampai situasi pandemi ini nanti akan berdampak yang lebih fatal lagi atau lebih berdampak secara sosial dan mungkin juga secara politik karena adanya infrastruktur telekomunikasi yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat terjadi kerusakan," tukas Arya Bima. (PSP) |
Ahmad Syahroni Ungkap DPRRI Dukung Reformasi Pemasyarakatan di Lapas Posted: 12 May 2020 09:54 PM PDT ![]() "Komisi III DPR RI mendukung upaya untuk melakukan reformasi pemasyarakatan dan mengatasi berbagai kendala di bidang pemasyarakatan melalui RUU Pemasyarakatan terutama dalam upaya mengurangi kelebihan penghuni," papar Syahroni di Ruang rapat Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (11/5/2020). Menurut politisi Fraksi Nasdem ini, reformasi pemasyarakatan di Ditjen PAS mengutamakan penanganan masalah overcrowding di berbagai Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan, merevitalisasi program pembinaan dan bimbingan kemasyarakatan, dan menjamin pelaksanaan sistem pemasyarakatan yang akuntabel dan profesional. Tak hanya itu, Komisi III juga mendesak kepada Dirjen PAS Irjen Reinhard Silitonga yang baru saja dilantik, untuk melaksanakan langkah-langkah strategis dalam mencegah, mengantisipasi, dan menurunkan angka penularan Covid-19. Dia menyarankan dalam mengatasi Covid-19 di lapas harus dilakukan secara transparan dan profesional, khususnya melalui upaya mengurangi kelebihan penghuni di berbagai Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dengan tetap memperhatikan pengawasan dan resiko pelanggaran pembimbingan atau pengulangan tindak pidana oleh klien pemasyarakatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. (PSP) |
Kementerian Perindustrian Siapkan Inovasi Produk Industri Penanggulangan COVID-19 Posted: 12 May 2020 09:54 PM PDT ![]() "Contohnya mengenai pengembangan ventilator di dalam negeri. Kami melakukannya melalui fasilitasi percepatan produksi, kemudahan bahan baku dan komponen, alat uji dan kalibrasi ventilator, serta berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk perizinan. Tentunya tetap mengedepankan faktor keselamatan, kemanfaatan dan moralitas," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta, Senin (11/5/2020). Kepala BPPI memaparkan, sejak April 2020, telah dilaksanakan rapat koordinasi dengan inisiator ventilator nasional serta perwakilan Kementerian Kesehatan, yaitu Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan (BPFK). "Secara umum, keempat tim pengembang ventilator adalah Tim Jogja, Tim ITS, Tim UI, dan Tim ITB yang sedang dalam proses uji fungsi dan uji klinis, serta penjajakan kerja sama industri untuk melakukan produksi skala besar," terangnya. Salah satu yang mendapat perhatian Kemenperin adalah Tim Jogja yang terdiri atas Universitas Gadjah Mada, PT Yogya Presisi Teknikatama Industri, PT STECHOQ, dan PT Swayasa Prakarsa. Tim tersebut telah mendapatkan sertifikat produksi, sertifikat merek dagang, dan kerja sama distribusi dengan penyalur alat kesehatan. "Selanjutnya adalah pengurusan izin edar yang sedang disiapkan persyaratan dokumen sambil secara paralel menjalani uji fungsi dan uji klinis di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan," imbuhnya. Selain pengembangan ventilator, Kemenperin melalui sejumlah unit litbang di bawah BBPI juga semakin aktif melakukan riset dalam rangka mendukung penanggulangan Covid-19, antara lain rancang bangun alat pelindung diri (APD) jenis face shield untuk tenaga kesehatan dalam penanganan pasien terpapar virus korona, yang telah dilaksanakan oleh Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) di Bandung. Kemudian, pengembangan cokelat rempah yang mengandung komponen bioaktif, yang dilakukan oleh Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) di Makassar. Temuan ini diharapkan dapat memberikan efek positif untuk kesehatan masyarakat, seperti meningkatkan imunitas. "Kami juga akan melakukan penelitian dan pengembangan Non-PCR test kit untuk mendeteksi Covid-19, yang dilaksanakan oleh oleh Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung," ujar Doddy. Berikutnya, pengembangan bahan baku APD, yang akan dilaksanakan oleh Balai Besar Tekstil (BBT) di Bandung. Lalu, pengembangan Kit Rapid Test untuk mendeteksi Covid-19 dengan metode Lateral Flow Immunoassy, yang akan dilaksanakan oleh Balai Besar Industri Agro (BBIA) di Bogor). Pengembangan disposable masker penahan virus berbasis kertas, akan dilaksanakan oleh Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) di Bandung. Pengembangan nanofiber membrane pada masker untuk proteksi virus Covid-19, yang akan dilaksanakan oleh Balai Besar Kulit Karet dan Plastik (BBKKP) di Yogyakarta. Pengembangan pangan fungsional immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh, bakal dilaksanakan Balai Besar Industri Agro (BBIA) di Bogor. "Ada juga pembuatan antioksidan untuk mencegah regenerasi virus di dalam tubuh manusia berbasis mikroalga, yang akan dilaksanakan oleh Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) di Jakarta, dan pengembangan kayu pasak bumi sebagai bahan baku obat dan penambah stamina, yang akan dilaksanakan oleh Balai Riset dan Standardisasi Banjarbaru," sebut Doddy. (PSP) |
Posted: 12 May 2020 09:54 PM PDT ![]() "Jadi dapat saya sampaikan misalnya pada saat kita bicara mengenai masalah bandar udara (bandara) ada dua titik yang selama ini kita pergunakan terutama untuk menampung atau sebagai pintu masuk untuk para ABK kita yaitu bandara di Soekarno-Hatta dan juga di Ngurah Rai," ujar Menlu saat menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Terbatas (Ratas), Senin (11/5/2020). Ia menambahkan untuk pelabuhan akan menggunakan Pelabuhan Benoa dan Pelabuhan Tanjung Priok. Sementara untuk WNI yang pulang melalui laut, lanjut Menlu, dari Malaysia maka melalui pelabuhan di Batam dan Tanjung Balai Karimun. "Sementara dari Malaysia yang melalui darat, maka perbatasan Entikong, Aruk, dan Badau," imbuh Menlu. Itu adalah, sambung Menlu, entry points yang dipergunakan tentunya untuk Malaysia karena karakteristiknya berbeda, misalnya ada darat maka ada beberapa titik yang harus dilakukan dipersiapkan melalui jalur darat. Terkait dengan kondisi warga negara Indonesia di luar negeri, Menlu sampaikan bahwa Pemerintah terus, dari semua perwakilan RI di luar negeri, melakukan komunikasi dengan warga negara Indonesia yang di bawah akreditasi masing-masing perwakilan. "Hotline kita sudah dari sejak awal berfungsi sehingga jika ada warga negara Indonesia yang memerlukan bantuan dari perwakilan kita di luar negeri maka tentunya merupakan kewajiban dari perwakilan untuk membantu mereka," tandas Menlu. Menurut Menlu, selain misalnya bantuan seperti yang disampaikan mengenai masalah sembako, di beberapa titik lain, Menlu juga sebutkan Pemerintah juga memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan. "Misalnya banyak mahasiswa kita atau beberapa warga negara kita yang memerlukan bantuan untuk hand sanitizer, kemudian masker, dan lain-lain, sehingga ini juga kita bantu. Misalnya di wilayah Timur Tengah, ini tidak hanya masalah sembako kemudian kebutuhan kesehatan yang diperlukan," ujarnya. Jadi, menurut Menlu, variannya berbeda-beda sesuai dengan keperluan dari warga negara Indonesia. "Di Timur Tengah kita sudah mendistribusikan 19.083 paket bantuan, kemudian di Eropa 3.350, dan di wilayah lain sama," imbuhnya. Intinya, Menlu jelaskan apapun yang bisa dilakukan, akan dilakukan untuk membantu warga negara Indonesia. "Belum lagi yang sifatnya fasilitasi untuk repatriasi mandiri kepulangan warga negara kita," pungkas Menlu. PCR Test Kit Untuk PCR test kit, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa saat ini memang masih uji validasi dan registrasi. "Setelah uji validasi dan registrasi itu selesai maka segera dimulai produksi. Karenanya akhir bulan ini kita targetkan kita bisa produksi 50 ribu," ujar Menristek. Jadi katakan, Menristek sampaikan awal Juni itu sudah bisa dipakai yang 50 ribu test kit tersebut karena sebenarnya kapasitas industrinya bisa lebih dari 50 ribu. "Cuma karena kita masih menunggu uji validasi dan registrasi maka yang diproduksi itu 50 ribu," pungkas Menristek. (PSP) |
Kemenhub Terbitkan SE Dirjen Operasional Transportasi Untuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Posted: 12 May 2020 09:54 PM PDT ![]() "Melalui Surat Edaran Dirjen Perhubungan Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian, Kemenhub fokus melakukan pengendalian transportasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mendukung dan menindaklanjuti SE Gugus Tugas," demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, di Jakarta, Senin (11/4/2020). SE Dirjen Perkeretaapian yang ditetapkan pada 7 Mei 2020 dan SE Dirjen Perhubungan Darat, Laut, dan Udara yang ditetapkan pada 8 Mei 2020, mulai berlaku pada saat ditetapkan sampai dengan 31 Mei 2020 dan dapat diperpanjang jika diperlukan. Adita menjelaskan, secara umum SE Dirjen mengatur petunjuk operasional transportasi di setiap moda, baik darat, laut, udara dan kereta api yang menjadi pedoman bagi unsur Kemenhub di lapangan dan seluruh stakeholders, yang antara lain terdiri dari : Pemerintah Daerah, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, serta Operator penyelenggara Sarana dan Prasarana Transportasi. Dari unsur Kemenhub di lapangan antara lain yaitu, para Kepala Balai Transportasi Darat, Syahbandar, Kepala Kantor Otoritas Bandara, dan Kepala Balai teknik Perkeretaapian, bertugas untuk : 1)Melakukan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan SE Gugus Tugas yang dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan para Operator Transportasi, TNI, Polri, Pemda, Gugus Tugas Covid-19 dan instansi terkait lainnya. 2)Mengawasi dan memastikan pembentukan pos penjagaan dan pemeriksaan oleh operator transportasi di setiap prasarana transportasi baik di Terminal, Stasiun, Bandara dan Pelabuhan sesuai protokol kesehatan. 3)Memastikan para operator transportasi melaksanakan ketentuan dalam SE Gugus Tugas 4)Melaporkan hasil pengawasan kepada masing-masing Direktur Jenderal Sementara dari unsur operator sarana dan prasarana transportasi, bertugas untuk : 1)Melaksanakan dan mematuhi ketentuan dalam SE Gugus Tugas 2)Memastikan pemesanan tiket hanya dapat dilakukan melalui Kantor Pusat maupun Cabang dari operator transportasi 3)Wajib memastikan calon penumpang memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan dalam SE Gugus Tugas sebelum diberikan tiket. 4) Wajib memastikan para awak/petugas dari operator sarana dan prasarana transportasi dan penumpang memenuhi protokol kesehatan baik pada saat akan berangkat, dalam perjalanan, maupun saat tiba di tujuan. Terkait penyediaan transportasinya, pada moda darat, Kemenhub menyiapkan Angkutan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang akan diberi stiker bertanda khusus "Angkutan AKAP Terbatas Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19" yang dilengkapi QR Code dari Perusahaan Angkutan Umum untuk menghindari pemalsuan. Sementara pada moda penyeberangan, Kemenhub menyiapkan kapal penumpang dan disediakan gerbang (gate) khusus bagi pengguna jasa yang memenuhi kriteria dan persyaratan sesuai SE Gugus Tugas. Kemudian, pada moda laut, Kemenhub menyiapkan kapal penumpang atau kapal dengan fungsi khusus untuk mengangkut orang-orang sesuai dengan kriteria dan syarat yang ditetapkan SE Gugus Tugas. Pada moda transportasi kereta api, Kemenhub menyiapkan Perjalanan Kereta Api Luar Biasa (KLB) pada lintas-lintas yang telah ditetapkan. Adapun pada moda transportasi udara, Kemenhub menyiapkan penerbangan penumpang yang dilaksanakan berdasarkan rute penerbangan yang telah disetujui pada periode Summer 2020 dengan tetap menyesuaikan jam operasi serta fasilitas bandara selama Pandemi Covid-19. Adapun pada pelaksanaan angkutan penerbangan di wilayah Jabodetabek untuk mengangkut orang-orang sesuai dengan kriteria dan syarat yang ditetapkan SE Gugus Tugas, hanya dapat dilakukan di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan akan dievaluasi sesuai kebutuhan. Sebagaimana disebutkan dalam SE Gugus Tugas bahwa, pengendalian, pengawasan, dan penegakkan hukum dilaksanakan oleh Tim Gabungan dari unsur pemerintah dan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan unsur otoritas penyelenggara transportasi umum. "Setiap pelanggaran akan ditindak dan dapat dikenai sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," tandas Adita. (PSP) |
Masker Couture Karya Desainer Pheren Soepadhi, Laris Manis di Amerika Serikat dalam 1 Menit Posted: 12 May 2020 09:54 PM PDT ![]() Di bawah lini pakaian dan aksesoris, Pheren Couture, yang ia dirikan tahun 2011, masker berbahan kain ini memiliki sentuhanhaute coutureatau hasil karya fashion yang berkualitas tinggi dengan proses penjahitan yang sangat detail. Dalam hal ini, masker karya Pheren mengedepankan detail sulaman manik-manik yang indah dan berwarna-warni. Masker merupakan aksesoris ikonik dari label Pheren Couture yang berhasil menarik perhatian dunia fashion di Amerika Serikat. Tahun 2019, saat Pheren memamerkan koleksi gaun pengantin dan aksesoris 'Lacrimosa' di panggung New York Fashion Week di kota New York, masker menjadi aksesoris pelengkap dari gaun-gaun pengantin mewah karyanya yang terinspirasi dari fashion elegan di era 1700-1900an, dengan sedikit sentuhan fantasi yang melebur dengan gaya musik klasik dan metal. Mengapa masker? Melalui 'aksesoris' ini Pheren berusaha menunjukkan kepribadiannya yang menurutnya cenderung introvert. "Aku memang dari dulu selalu distyleyang sama ya,Victoriancampur jugawarrior style.Jadi makanya kenapa di sini ada banyak yang tipe-tipenya lebih kewarrior, tapi lumayan feminim-nyaVictoriangitu, tapiwarriorgitu," jelas Pheren Soephadi kepada VOA Indonesia belum lama ini. Pada waktu itu, Pheren membuat asesoris maskernya dengan menggunakan kerangka kawat dan renda, yang khusus ia buat untuk ditampilkan di New York Fashion Week. Namun, setelah terjadi pandemi COVID-19, ia lalu memodifikasinya menjadi masker pelindung diri, dengan menggunakan dua lapis kain berbahan 100% katun. "Yang sekarang ini aku bikin kan memang harus pakai untuk benar-benarprotect, jadinya aku pakai bahan katun,lace(Red: renda) dan manik-manik gitu, bukan pakai kawat lagi nih, udah bisa yang langsung diattachedke kuping gitu pakai (tali)elastic," ujar desainer yang sudah bermukim di Los Angeles sejak tahun 2012 ini. Masker-masker ini ia jual lewat online dengan harga $20-149 USD atau setara dengan 295 ribu hingga 2,2 juta juta rupiah, tergantung dari kerumitan pembuatannya. Tiap masker dibuat berbeda olehnya dan memiliki keunikan tersendiri. Setiap dua kali dalam seminggu, Pheren meluncurkan koleksi masker terbarunya. Siapa yang menyangka jika masker-masker karyanya ini langsung ludes begitu ia unggah ke situs-nya untuk dijual, hanya dalam hitungan 1-2 menit saja. "Cuman iseng aja sih, sebenarnya," kata Pheren sambil tertawa. Sejak itu, permintaan akan masker buatannya semakin membludak. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular di Amerika Serikat memang menganjurkan warga untuk mengenakan masker kain jika berada di luar rumah. Negara bagian California pun juga memiliki aturan tersendiri seputar hal ini, apalagi mengingat dimulainya kembali sebagian kegiatan bisnis sudah mulai dilakukan secara perlahan. "Di California, (walikota) Eric Garcetti mengharuskan pakaicloth mask(Red: masker kain)," kata Pheren. Kebanyakan pembeli masker kain karya Pheren ini adalah warga lokal Amerika Serikat, yang rata-rata adalah musisi atau penampil lainnya, juga warga Indonesia yang suka dengan gaya eksentrik dan couture yang Pheren tuangkan ke masker-masker karyanya ini. Salah satunya, warga Indonesia, Endah Redjeki, yang tinggal di Pasadena, California. "Aku kebetulan dibuatkancustom-madesama Pheren dan memang Pheren juga kebetulan tahu persis selera aku seperti apa. Jadi pada saat aku terima itu benar-benarsurprisebanget. Jadi itu desainnya keren banget,very detailed, jadi mulai dari manik-maniknya, benar-benar rapi banget, pokoknya speechlessbanget deh dan benar-benarcouturesekali," kata Endah kepada VOA. Menurut Pheren, permintaan masker couture yang eksentrik, ditambah dengan detail yang menyeluruh di kainnya lebih tinggi dibandingkan dengan yang simple. Semakin rumit detailnya, tentu saja pembuatannya semakin menantang bagi Pheren. Proses penjahitan satu masker yang penuh dengan detail manik-manik biasanya memakan waktu sekitar 3-5 jam. "Jadi aku nggak bisa produksi banyak juga sebetulnya. Jadi dalam satu minggu, maksimum delapan atau sembilan yangcouture mask. Aku masih ada nerimapre-orderuntuksimple mask, tapi yangsimple masknggak terlalu banyak permintaan sih," ujar desainer kelahiran tahun 1984 yang pernah menempuh pendidikan fashion selama satu tahun di Bunka School of Fashion, Jakarta. Tantangannya bagi Pheren adalah ketika dihadapi oleh permintaan akan tipe masker yang sudah terjual, yang menurutnya sulit untuk dibuat ulang, karena biasanya ia menjahit sesuka hati dengan ide dan inspirasi yang datang seketika. "Yang mirip-mirip itu kadang-kadang susah dibikin ulang gitu. Walaupun mirip, tapi ya permintaannya kayak gitu. Itu lumayanchallengingjuga buat aku, karena kan ide nggak selalu datang ya, nggak selalu ada gitu," kata desainer yang selain banyak memiliki klien musisi dan diplomat, juga sudah banyak mendandani selebriti-selebriti Indonesia, diantaranya Audy Item, Melanie Subono, Momo 'Geisha,' dan Regina 'Idol.' Setelah pandemi COVID-19 ini berakhir, Pheren berharap bisa menekuni lebih jauh gaun dan asesoris pengantin, juga bisa segera mengikuti berbagai pameran lagi, yang kini terpaksa ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. "Biasanya aku ikuteventyang aneh-aneh gitu," ujar perempuan yang juga mendesain asesoris anting, kalung, dan gelang, baik untuk pelanggan perempuan dan laki-laki. "Ini dia lebih ke misalnya kayak yang jual tulang-tulang hewan, atau ya yang aneh-aneh lah gitu, yang lumayan underground. Lebih kevampirekayak gitu-gitu,market-nya di situ," tambahnya. Untuk ke depannya, Pheren juga berharap untuk bisa terjun lebih dalam lagi ke duniabridal. Namun, untuk sekarang, sepertinya ia masih akan terus melayani permintaan para pelanggaannya akan masker-masker couture-nya. (VOA |
Universitas Stanford Ungkap Virus Corona Berasal dari Perdagangan Kotoran Kelelawar Posted: 12 May 2020 08:54 PM PDT ![]() Kotoran Kelelawar umumnya digunakan di seluruh dunia sebagai pupuk, tetapi juga digunakan sebagai obat. Ini bisa ditemukan di situs belanja online terbesar AS, Amazon. Di Amazon, kotoran kelelawar masuk dalamkategori bahan makanan, Grocery & Gourmet Food. Menurut daftar harga, guano dijual seharga$ 2,95 oleh penjual obat tradisional China. Dikenal sebagai Ye Ming Sha, atau Night Ling Sand, tahi kelelawar merupakan salah satu bahan paling populer dalam pengobatan tradisional China. Bahan ini digunakan untuk mengobati gangguan mata, stasis darah dan emboli. Karena kelelawar menangkap serangga yang terbang di malam hari, kotoran kelelawar secara tradisional dianggap meningkatkan penglihatan pada malam hari. Beberapa tabib merekomendasikan menempelkan kotoran kelelawar langsung pada mata. Pada 2005, pakar virus yang berkantor pusat di Wuhan, Shi Zhengli, yang sekarang dikenal sebagai "Perempuan Kelelawar" China, mengidentifikasi puluhan virus corona mirip Sindrom Pernafasan Akut Parah (Severe Acute Respiratory Syndrom/SARS) yang mematikan, yang ditemukan dalam sampel kotoran kelelawar yang dikumpulkan Shi dan timnya di gua-gua. Salah satu sampel kotoran itu mengandung jenis virus yang 96 persen identik dengan virus coronayang saat ini menyebar di seluruh dunia. Baru-baru ini, enam virus corona yang paling baru ditemukan dalam sampel tahi kelelawar dari 464 kelelawar oleh tim yang dipimpin oleh ilmuwan Smithsonian, Marc Valitutto. Menurut penelitian, virus-virus ini juga termasuk dalam rumpun keluarga yang sama dengan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19. "Tahi kelelawar berbahaya karena mengandung virus," kata Dr. Robert Siegel, seorang profesor di Departemen Mikrobiologi dan Imunologi di Universitas Stanford kepada VOA. Mekanisme yang tepat di mana virus coronamelompat dari kelelawar ke manusia menjadi pusat penelitian global yang intens. Para ilmuwan sebelumnya mengatakan karena virus ditemukan dalam darah dan air liur kelelawar, penularan bisa terjadi dari gigitan. Namun kelelawar biasanya tidak menggigit manusia. "Sebagian besar kelelawar tidak menggigit, terutama jenis kelelawar yang terkait dengan wabah virus korona," kata Siegel.Sebaliknya, manusia kebanyakan terinfeksi oleh kelelawarkarena menghabiskan waktu bersama kelelawar, seperti ketika pekerja mengumpulkan tahi kelelawar dari sebuah gua atau ketika penambang menghabiskan waktu berjam-jam bernapas di ruang yang sama dengan koloni kelelawar. "Risiko kelelawar sangat terkait dengan seberapa banyak kontak orang dengan kelelawar," kata Siegel. Tiga tahun lalu, Shi dipanggil untuk menyelidiki wabah virus di poros tambang dimana enam penambang menderita penyakit mirip pneumonia yang menewaskan dua di antaranya. "Tahi kelelawar yang tertutup jamur berserakan di gua itu," kata Shi kepada Scientific American dalam sebuah laporan yang diterbitkan bulan lalu. Ia mengatakanhanya masalah waktu sebelum para penambang itu jatuh sakit. Laporan ilmiah lain dari Thailand pada 2013 menemukan virus coronadi sekitar 40l persen dari sampel kotoran kelelawar yang dikumpulkan, yang menyebabkan para peneliti merekomendasikan kepada para pekerja agar mengenakan alat perlindungan diri yang lebih baik ketika memanen tahi kelelawar di dalam gua. (VOA) |
La Utu Ahmadi Beri Bantuan Dinas Sosial ke 2,558 KK di Pulau Taliabu Posted: 12 May 2020 08:54 PM PDT BOBONG, LELEMUKU.COM - Untuk meringankan beban ekonomi masyarakat akibat dampak ekonomi akibat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Dinas Sosial Pemkab Pulau Taliabu rencana memberikan bantuan beras kepada masyarakat Pulau Taliabu. Bantuan yang akan diberikan itu merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Sosial Republik Indonesi Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Penggunaan Cadangan Beras Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19. Hal itu disampaikan Kadis Sosial Pemkab Pulau Taliabu, La Utu Ahmadi, bahwa keperluan penyaluran beras dari Dinas Sosial terlebih dahulu akan diawali dengan pendataan di setiap desa-desa. Dan pendataan itu telah dilakukan sejak empat hari lalu oleh masing-masing Desa. Dan sejauh ini data yang belum masuk adalah Kecamatan Taliabu Timur Selatan."Kita telah melakukan pendataan sambil menunggu pengiriman beras dari Ternate, agar supaya stok dengan jumlah penerima dapat diketahui,"katanya, Rabu (06/05) kemarin. Dirinya mengaku beras yang diusulkan untuk tahap pertama sebanyak 100 ton, tapi karena data pendukung kita tidak cukup, makanya kita kurangi menjadi 50 ton untuk diberikan kepada 2.558 KK, dimana dalam satu KK berhak menerima 22 Kg."penerima bantuan beras ini di luar dari bantuan yang mendapat BLT, PKH Rastra dan bantuan lainnya," ucap Kadinsos Bahkan, Kadissos mengaku kalau kapal yang membawa beras tersebut telah menuju Pulau Taliabu. dan dirinya berharap agar pendataan yang dilakukan oleh desa sekarang ini sesuai dengan peruntuhkan dari bantuan tersebut." Para kades yang melakukan pendataan agar data itu benar-benar ke sasaran yang kita tujukan, dan kepada masyarakat yang menerima bantuan jangan menilai totalnya tepi melihat bentuk dari perhatian pemerintah," kilahnya. (HumasTaliabu) |
Edi Langkara Resmikan Pasar Rakyat Weda di Fidia Jaya Posted: 12 May 2020 08:54 PM PDT ![]() Dalam sambutannya Bupati Edi Langkara berharap kepada pengguna agar memperhatikan aspek kebersihan, keamanan dan kenyamanan sehingga pasar tidak kumuh. "Dengan adanya pasar maka aktivitas ekonomi akan berkembang dan pada saatnya kesejahteraan masyarakat dapat terwujud" kata Edi Langkara Sementara kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM Kabupaten Halmahera Tengah Drs Ridwan Salidin dalam laporannya menyatakan bahwa pasar rakyat Weda dibangun dengan melalui dana tugas pembantuan APBN bidang pasar Kementerian Perdagangan RI tahun anggaran 2019 sebesar 4 Milyar dengan luas bangunan 368 m2. Pasar ini terdiri beberapa fasilitas berupa kantor pengelola di lantai II, ruang klinik kesehatan, mushollah, tempat menyusui anak, ruangan cool storage, toilet, kamar mandi dan bak penampung air. Hadir dalam peresmian Wakil bupati Halmahera Tengah Abd. Rahim Odeyani, pimpinan dan anggota DPRD, sekretaris daerah Yanto M. Asri, asisten, staf ahli, pimpinan OPD, beberapa ASN serta para pedagang. Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Edi Langkara serta pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Abd. Rahim Odeyani dan dilanjutkan dengan peninjauan pasar. (DiskominfoWeda) |
Komunitas Bakubantu Beri Bahan Makanan ke 66 Mahasiswa Tolikara di Semarang Posted: 12 May 2020 06:24 PM PDT SEMARANG, LELEMUKU.COM – Komunitas Bakubantu 2020 yang terdiri dari para pemuda dan pemudi Papua yang berdomisili di Yogyakarta memberi bantuan Bahan Makanan (Bama) kepada 66 mahasiswa asal Kabupaten Tolikara yang terdampak Pandemi Virus Corona Infection Desease (COVID-19) di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Pada Selasa (12/05/2020). Menurut salah satu pendiri komunitas itu, Dokter Muda lulusan Filipina asal Sowek, Kecamatan Kepulauan Aruri, Kabupaten Supiori, dr. Penina Selfiana Veronika Sawen bahwa setelah mengetahui informasi tentang mahasiswa Tolikara tersebut melalui video, pihaknya langsung bergerak cepat dengan penggalangan dana. "Satu minggu yang lalu, kami terima video kiriman tentang ade-ade mahasiswa Tolikara yangg kesusahan Bama. Saya langsung minta teman untuk cek kontak sekretariat mereka di Semarang dan sejak saat itu, kami usahakan penggalangan dana bagi 66 mahasiswa ini," ungkap dia kepada Lelemuku.com pada Rabu (13/05/2020). Veronika mengaku bahwa Bakubantu merupakan tim pertama yang memberikan bantuan kepada mahasiswa tersebut. Kemudian penggalangan dana yang dilakukan, komunitas itu mendapati banyak orang yang juga terdampak COVID-19 tetapi masih memiliki hati berbagi dengan memberi dari kekurangan mereka. "Seijin Tuhan kami bisa drop bantuan dari Yogyakarta ke Semarang dan cukup mengagetkan, ternyata Tim Bakubantu2020 adalah tim pertama yang merespon mereka. Puji Tuhan, banyak orang yang bukan pejabat namun tergerak untuk membantu, bahkan dari kekurangan mereka bisa menolong mahasiswa ini," katanya. Veronika pun meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) serta Pemerintah Kota (Pemkot) di Papua dan Papua Barat untuk memberi bantuan kepada para mahasiswa yang merupakan aset daerah di kota studi masing-masing, seperti di Kalimantan Selatan (Kalsel), Semarang dan Salatiga serta mahasiswa IMMAPA Bali yang terancam diusir dari asrama pada 1 Juni 2020. Selain itu, ia mengajak siapa saja yang ingin berdonasi membantu kebutuhan para masahasiswa Papua terdampak sosial COVID-19 lewat Bama dan uang tunai melalui Rekening BCA nomor 0374345687 atas nama Penina Selfina Veronika Sawen dan bisa langsung menghubunginya di nomor telepon 081281842765 atau rekannya, Lala dengan nomor 081527677990. "Padahal berita para mahasiwa ini telah disiarkan di tv, tetapi tidak ada pejabat daerah yang bisa respon cepat. Saya mohon bantuan siapa saja tolong sampaikan informasi ini kepada para pejabat Tolikara dan pejabat kabupaten lainnya untuk perhatikan mahasiswa di kota studi, mereka ini aset masa depan Papua," pinta dia. (Laura Sobuber) |
Sarah Sechan Ungkap Terima Kasih kepada Kusmiaty di Hari Ibu Sedunia Posted: 12 May 2020 04:54 PM PDT Host Indonesia Sarah Sechan beri ucapan Selamat Hari Ibu kepada mama tercinta, Kusmiaty pada Minggu, 10 Mei 2020. Melalui Instagram, ia membagikan foto kenangan dan terbaru bersama mama dan kedua saudaranya. "Happy mama'days to the most beautiful mama we know, Thank you for everything you do. We love you forever," tulis dia. Sarah memberi selamat hari Ibu kepada wanita yang paling tercantik itu dan berterima kasih untuk apa yang telah Ibunya lakukan bagi keluarga serta mengungkapkan betapa dirinya bersama kedua saudaranya itu sangat menyayangi ibu mereka. (Laura Sobuber) |
Gustu Maluku Jenguk Pasien COVID-19 di BPSDM dan LPMP Maluku Posted: 12 May 2020 03:54 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Wakil Ketua III Harian Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku yang juga Kapolda Maluku, Irjen Pol. Baharuddin Djafar, didampingi Ketua Pelaksana Harian Gustu Kasrul Selang dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dr. Meykael Pontoh, menjenguk para pasien Covid-19 yang sedang menjalani masa karantina di BPSDM Maluku dan LPMP Maluku. Mereka juga meninjau dan melihat secara langsung kelengkapan fasilitas kesehatan seperti ruang isolasi, ventilator, tempat tidur dan lainnya yang terdapat di RSUP dr. Johannes Leimena Ambon, Minggu (10/5). Saat ini RSUP yang berlokasi di kawasan Wailela tersebut sudah bisa difungsikan untuk menangani pasien Covid-19. Dalam kunjungan itu, Baharuddin dan Kasrul menyempatkan diri mengobrol dengan beberapa pasien, diantaranya Husni (50). Warga asal Waihaong, Ambon, ini mengaku, sejak menjalani perawatan selama 20 hari lebih di RST Ambon, dan kurang lebih 10 hari di BPSDM Maluku, dirinya selalu mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh tim dokter. "Jadi, sekitar hampir 40 hari saya dirawat," singkatnya. Selain itu, pasien lainnya yang sedang menjalani perawatan di LPMP Maluku, Rustam Sabar (41) mengatakan, dirinya ingin mengetahui secepatnya hasil pemeriksaan swab. Sebab dalam cuaca dingin seperti ini, daya tahan tubuhnya sering menurun sehingga sering mengalami flu. "Bila lama, kami juga resah, sebab saya sudah 12 hari di LPMP. Bawaan sering flu, bila cuaca dingin," katanya. Usai menjenguk para pasien, mewakili Gustu Provinsi Maluku, Baharuddin Djafar mengatakan, kunjungan ini selain ingin berbincang langsung dengan para pasien Covid-19, mereka juga ingin mengecek kesiapan fasilitas kesehatan di RSUP dr. Johannes Leimena. "Kita melihat kecenderungan semakin mulai bertambahnya warga yang terdampak Covid-19. Kami datang ke RSUP ini, untuk melihat bagaimana nanti kalau ada yang harus dirawat disini," katanya. Sebelum pihaknya melihat secara langsung kesiapan fasilitas di RUSP, lanjut Baharuddin, mereka menyambangi lebih dulu BPSDM dan LPMP Maluku untuk menjenguk para pasien Covid-19. Dia mengaku, beberapa pasien sudah mulai membaik kondisi kesehatannya. Baharuddin berharap, para pasien yang sembuh saat kembali ke masyarakat nantinya, perlu menyampaikan bahwa Gustu selama ini telah bekerja untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan perorangan atau pribadi. "Ini perlu ada kesadaran bersama. Tidak mungkin kami atasi secara parsial," lanjutnya jenderal polisi bintang dua ini. Pihaknya, lanjut Baharuddin, juga akan meminta ke Gustu Kota Ambon, untuk mengarahkan pasien sembuh melakukan karantina secara mandiri, sekembalinya ke rumahnya. Mereka nanti akan didampingi tokoh masyarakat setempat, untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat perihal tata cara menghadapi pandemi ini. "Sehingga masyarakat juga merasa, oh iya, apa yang dilaksanakan pemerintah selama ini untuk kepentingan bersama," ujarnya. Mengenai fasilitas kesehatan RSUP dr. Johannes Leimena Ambon, Direktur Utama RSUP Celestinus Munthe mengatakan, untuk menerima pasien positif Covid-19, pihaknya telah menyediakan tempat tidur juga peralatan penunjang lainnya. Misalnya dalam perhitungan terjadi puncak pandemi, pihaknya bakal membutuhkan sekurangnya 25 ventilator. Saat ini ventilator yang telah tersedia sebanyak 21 unit. "Semoga puncak pandemi tidak terjadi, sehingga alat-alat ini tidak perlu digunakan. Sementara untuk penanganan Covid-19, rumah sakit ini sudah bisa digunakan sekarang," katanya. (HumasMaluku) |
Setelah Jalani Karantina, Gustu COVID-19 Maluku Lepas 8 Karyawan CITIC Posted: 12 May 2020 03:54 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Coronavirus Disease 19 (Covid-19) Provinsi Maluku melepas sebanyak delapan karyawan perusahaan CITIC Seram Energy Limited yang beroperasi di Bula, Seram Bagian Timur, setelah mereka menjalani masa karantina selama 14 hari di Balai Keagamaan Provinsi Maluku. Kedelapan karyawan perusahaan migas itu langsung diberangkatkan dari Ambon menuju Bula menggunakan bus yang telah disiapkan pihak perusahaan, Sabtu (09/04/2020) pagi. "Seluruh karyawan CITIC sebelum melakukan aktivitas kerja di Bula, terlebih dulu menjalani masa karantina di Ambon. Lokasi yang kami gunakan untuk karantina mereka adalah Balai Keagamaan Provinsi Maluku," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, Sabtu (09/04/2020). Dikatakannya, jumlah keseluruan karyawan CITIC yang menjalani masa karantina dan harus dipastikan sehat sebelum diberangkatkan ke lokasi kerja sebanyak 76 orang. Mereka dibagi dalam empat kelompok perjalanan. Para pekerja CITIC yang merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta dan Makassar ini diwajibkan mengikuti serangkaian pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) Antibody dan observasi selama 14 hari pada masa karantina. "Sebelum CITIC melaksanakan kegiatan pergantian Kru untuk kelangsungan operasional perusahaannya di Bula, seluruh karyawannya lebih dulu menjalani masa karantina, karena mereka juga pelaku perjalanan. Para karyawan ini wajib mengikuti RDT, dan dipastikan sehat dari Covid-19," katanya. Dikatakannya, pemberlakuan masa karantina ini karena adanya Peraturan Gubernur Maluku Nomor 15 tahun 2020 tentang Pembatasan Pergerakan Orang dan Moda Transportasi Dalam Penanganan Covid-19. Bupati Seram Bagian Timur, Mukti Keliobas, melalui surat pemberitahuannya nomor 566/271/2020, juga mengatur izin masuk dan keluar wilayah Bula bagi karyawan CITIC untuk kegiatan operasionalnya. Kasrul menambahkan, Surat dari Kepala SKK Migas nomor 0205/SKKMA0000/2020/S8 meminta adanya pemberian keperluan akses untuk operasi hulu Migas sebagai objek vital nasional dalam situasi keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus Covid-19. "Perusahaan migas ini masuk dalam objek vital dan industri strategis nasional. Karena itu, harus tetap beroperasi untuk mencukupi kebutuhan minyak dan gas kita, namun harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan dipastikan sehat dari Covid-19. Sebagai perusahaan migas, mereka diberikan akses untuk beroperasi, namun harus patuh mengikuti prosedur pencegahan penularan Covid-19 yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Maluku yakni wajib mengikuti karantina bagi para pelaku perjalanan," jelas Kasrul. Berbeda dengan CITIC yang mengizinkan karyawannya boleh dikarantina di Balai Keagamaan Provinsi Maluku, industrui strategis nasional lainnya yakni LNG Tangguh Bintuni yang juga mengkarantina karyawannya di Ambon, menggunakan fasilitas hotel di kota ini dengan seluruh pembiayaannya ditanggung oleh pihak perusahaan. "Jadi, masyarakat Ambon tidak perlu khawatir karena para karyawan LNG Tangguh Bintuni ini sebelum berangkat ke Ambon untuk menjalani masa karantina, terlebih dahulu melakukan serangkaian tes termasuk mengikuti RDT, dan dinyatakan negatif dari Covid-19," jelasnya. Pihak Gugus Tugas, lanjut Kasrul, tidak akan mengizinkan bila para karyawan LNG Tangguh Bintuni tidak mengikuti prosedur tersebut. "Kita juga tidak lantas menerima mereka begitu saja, tanpa melalui serangkaian proses sehingga kita juga aman," tandasnya. (HumasMaluku) |
Kasrul Selang Sebut Alasan Menerima Karyawan Migas Tangguh Bintuni Karantina di Maluku Posted: 12 May 2020 03:54 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Perusahaan migas LNG Tangguh di Bintuni, Papua Barat, mengajukan permohonan agar Maluku menjadi tempat karantina bagi para karyawannya, sebelum memasuki area pengeboran gas alam yang berada di perut Teluk Bintuni tersebut. Para karyawan ini sebelum dikirim ke Ambon, telah melakukan serangkaian tes kesehatan termasuk Rapid Diagnostic Test (RDT), dan dinyatakan negatif dari Covid-19. "Tugas kita di Gugus Tugas Provinsi Maluku, maupun Kota Ambon dan Maluku Tengah hanya supervisi. Pertimbangkan kita, ini industri strategis nasional, minyak dan gas, dan industri ini harus tetap berjalan untuk mencukupi kebutuhan kita akan minyak dan gas," ketua Ketua Pelasana Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, kepada pers di Ambon, Jumat (8/5). Dikatakannya, perusahaan pengeboran migas di Bintuni meminta agar Ambon menjadi tempat karantina untuk pra-kerja karyawannya. Para karyawan ini diterbangkan ke Ambon untuk dikarantina selama 14 hari, sebelum diizinkan memasuki area pengeboran. "Dari Bintuni ke Ambon mereka sudah melakukan RDT, untuk memastikan mereka sehat dari Covid-19 atau tidak? Baru kemudian mereka bisa naik pesawat. Pesawat Wings yang mereka pakai kapasitasnya 70 penumpang, namun hanya dipakai untuk 25 hingga 35 tempat duduk saja," jelasnya. Sampai di bandara Pattimura Ambon, para karyawan ini dijemput oleh Bus yang disediakan dan dikoordinasikan oleh perusahaan, baru kemudian dibawa ke hotel yang telah disiapkan sebagai tempat karantina. Hotel yang dianggap memenuhi syarat oleh perusahaan Gas Tangguh ini adalah Hotel Santika di Ambon, dan Hotel Natsepa di Maluku Tengah. "Hotel-hotel ini dianggap memenuhi syarat, artinya dari sisi perhotelan, kamarnya, dan seterusnya. Mereka di karantina tanpa berinteraksi dengan siapa pun. Karyawan hotel juga dilakukan RDT, supaya jangan sampai karyawan hotel malah yang berpotensi menularkan (Covid-19, red) ke mereka yang tanda kutip, sudah dinyatakan sehat karena sudah RDT," bebernya. Pada hari kesepuluh karantina nanti, jelas Kasrul, para karyawan ini sudah harus mempersiapkan diri untuk menuju daerah pengeboran di Bintuni. Sebelum kesana, mereka akan melakukan tes Sweb lagi. Meskipun telah melakukan serangkaian tes kesehatan termasuk RDT dan karantina, namun untuk meyakinkan perusahaan, para karyawannya ini juga harus melakukan tes Sweb Covid-19. "Untuk dokter dan sebagainya, disiapkan oleh mereka sendiri. Setelah itu baru mereka yang sehat dikirim kembali ke Bintuni dengan pesawat carteran. Kalau misalnya mereka positif, maka mereka akan melaporkan ke kita," ungkapnya. Lebih lanjut, Kasrul yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku ini menegaskan, para karyawan yang di karantina di Maluku ini bukanlah expatriate atau tenaga asing. "Semua yang datang kesini, bukan tenaga asing. Mereka tenaga kerja Indonesia yang sedang cuti. Sebelum mereka masuk kembali ke area pengeboran, dipastikan kesehatan mereka tidak tertular Covid-19. Mereka datang ke Ambon untuk karantina pun, sebenarnya sudah dalam keadaan sehat karena sudah lakukan serangkaian tes kesehatan. Ini hanya prosedur perusahaan saja," tandasnya. (HumasMaluku) |
Murad Ismail Kukuhkan Kepala Perwakilan BPKP Maluku, Rizal Suhaeli Posted: 12 May 2020 11:24 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Gubernur Maluku, Murad Ismail, mengukuhkan Rizal Suhaeli sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Maluku, Jumat (08/05/2020). Rizal Suhaeli menggantikan Nasmivida yang telah memasuki masa purnabakti sebagai seorang Aparatur Sipil Negara. Dalam sambutannya, gubernur mengatakan mutasi jabatan dalam birokrasi pemerintahan merupakan suatu hal yang lazim sebagai bagian dari upaya peningkatan akselerasi dan kinerja organisasi. Dan untuk merespon berbagai tuntutan lingkungan strategis dan menjawab harapan yang berkembang di masyarakat. Gubernur juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pengukuhan jabatan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Maluku. Proses ini dinilai sebagai bagian dari panggilan tugas dan pengabdian bagi masyarakat, bangsa dan negara, yang tentunya akan menciptakan pembaharuan semangat dan penyegaran pemikiran. "Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, saya menyampaikan selamat kepada saudara Rizal Suhaeli yang akan menjalankan tugas dan ucapan terimakasih kepada saudara Nasmivida yang telah mengabdi di Maluku," ungkap gubernur. Dikatakan, sebagai instansi pengawasan internal pemerintah yang berkedudukan langsung di bawah presiden, BPKP memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan yang lebih profesional, transparan dan akuntabel. Masih kata gubernur, peran BPKP dijalankan dengan memperkuat pengawasan internal atas akuntabilitas keuangan negara dan daerah, serta membina penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah. "Peran Perwakilan BPKP di Provinsi Maluku telah memberikan kontribusi positif terhadap perbaikan kualitas kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan keuangan daerah, melalui kegiatan consultancy dan assurance, serta menjadi mitra kerja Pemerintah Daerah dalam memberikan early warning system berupa pendampingan dan perbaikan pada semua aspek penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah ini," kata Gubernur. Pada kesempatan ini, Gubernur berharap agar dukungan dan kemitraan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota se-Maluku bersama dengan Perwakilan BPKP yang sudah terjalin selama ini, dapat ditingkatkan terus, terutama dalam upaya peningkatan kompetensi teknis aparatur pengelola keuangan daerah, baik di Pemerintah Daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Maluku. Baik dalam pengelolaan maupun pelaporan keuangan daerah, sehingga kedepan dapat meningkatkan kinerja tatakelola keuangan daerah. "Saya berharap Kepala BPKP dapat membantu sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam pelaksanaannya,"tandas gubernur. (HumasMaluku) |
Pemprov Maluku Rapat Teleconference Bersama KPK RI Posted: 12 May 2020 06:24 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Daerah se-Provinsi Maluku dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggelar rapat Koordinasi dan Evaluasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi via Teleconfrence, Rabu (06/05/2020). KPK diwakili Unit Koordinasi Wilayah VII dari Satgas Koordinasi Pencegahan KPK yakni Adlinsyah M. Nasution selaku Korwil Wilayah VII. Sementara Pemerintah Daerah Maluku diwakili Sekretaris Daerah, Kasrul selang, didampingi Sekda Kabupaten/Kota se-Maluku, Inspektur di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kepala Badan dan kepala dinas terkait. Di rakor itu, Kasrul menghimbau seluruh jajaran pemerintahan di tingkat Desa, Kecamatan hingga Kabupaten/Kota, tidak main-main saat menggunakan anggaran negara untuk kepentingan belanja barang dan jasa pencegahan pandemi virus Corona. "Karena masalah virus ini adalah masalah bersama, diharapkan kepada Pemkab/Kota hingga pemerintah desa dan masyarakat, bisa bersatu dan bergotong royong melawan Virus mematikan ini. Utamanya, partisipasi bagi masyarakat luas, atau segala elemen masyarakat harus saling peduli," himbaunya. Kasrul menjelaskan, KPK RI mendorong keterlibatan aktif Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk melakukan pengawalan dan pendampingan mengenai proses pelaksanaan PBJ dengan berkonsultasi kepada LKPP. "Pemerintah daerah akan selalu bekerjasama dengan Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk ikut mengawal penggunaan anggaran sesuai petunjuk tekhnis (Juknis) pencegahan Covid-19 di wilayah Maluku,"jelasnya. Menurut Kasrul, mengenai penanganan pencegahan virus dan dampak-dampaknya, pihaknya telah melaksanakan rapat selama tiga hari berturut-turut dengan Bupati dan Sekda Kabupaten/Kota se-Maluku. "Dari sisi penyebaran, boleh dibilang sekarang semua gugus di kabupaten/kota sudah mulai mengambil kebijakan-kebijakan yang sudah mengarah kepada tentang bagaimana cara dari KPK," tambah Kasrul. Sementara itu, anggota Satgas Pencegahan Korwil VII KPK, Ben Hardy Saragih mengatakan, rapat koordinasi dan evaluasi tersebut dilakukan untuk penyampaian hasil evaluasi atas pelaksanaan Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi (Renaksi) di wilayah Maluku selama tahun 2019. Ada 8 sektor yang ditargetkan, mulai dari perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu dan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), dana desa, optimalisasi penerimaan daerah, dan manajemen aset daerah. "Untuk tahun 2020, terdapat sejumlah fokus kegiatan Koordinasi Pencegahan selain 8 sektor tersebut yaitu Aset daerah (sertifikasi, aset bermasalah, Fasum dan Fasos), Optimalisasi Pendapatan (H2H BPHTB dan PBB, Alat rekam transaksi) dan BUMD (Optimalisasi peran PT Bank Maluku-Malut)," katanya. Selain dua hal tersebut, lanjut Saragih, juga dilakukan pengawasan terkait penanganan Covid-19 Pemerintah Daerah sesuai dengan Surat Edaran Pimpinan Nomor 8 Tahun 2020 Tanggal 2 April 2020 Tentang Penggunaan Anggaran Pelaksanaan PBJ dalam Rangka Percepatan Covid-19. Ini terkait dengan Pencegahan TPK dan juga Surat Edaran Pimpinan KPK No. 11 Tahun 2020 tentang Penggunaan DTKS dan data DTKS dalam pemberian Bantuan Sosial ke Masyarat dan juga aturan terkait mengenai penanganan Covid 19. "Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi dan sinergi antara KPK dan Pemda dalam usaha mendorong peningkatan tata kelola pemerintahan dan juga pencegahan korupsi di wilayah Maluku, baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota yang sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat wilayah Maluku," tutupnya. (HumasMaluku) |
Gustu COVID-19 Maluku Diskusi Bersama Lawan Berita Bohong Posted: 12 May 2020 05:24 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Maraknya berita bohong (hoax) di tengah mewabahnya Coronavirus Disease (Covid-19), kian meresahkan masyarakat. Termasuk di Maluku berita hoaks kerap membuat panik, seiring lajunya penyebaran informasi yang tidak terkendali. Menyikapi hal ini, Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Selasa (05/05/2020) menggelar rapat bersama organisasi profesi membahas upaya menangkal berita hoaks di tengah masyarakat. Sejumlah organisasi profesi yang terlibat adalah, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Komisi Informasi Publik (KIP), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Ikatan Jurnalis Televisi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Komnas HAM, Ombudsmen, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), perwakilan Komisi A DPRD Maluku dan pihak TNI, Polri. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat lantai VI Kantor Gubernur itu dipimpin langsung Ketua Harian Gustu Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Maluku, Kolonel Arm. Jimmy Aritonang mengatakan, dukungannya untuk informasi terkait Covid-19, sebaiknya disampaikan satu pintu. "Jika kita merujuk di tingkatan pusat (terkait informasi Covid-19) maka informasi-informasi yang disampaikan oleh juru bicara Covid-19, itulah yang menjadi patokan diterima seluruh masyarakat Indonesia," tandasnya. "Jadi apapun yang terjadi, harus itu disampaikan oleh Gustu Covid-19 di Provinsi Maluku, melalui pejabat yang sudah di tunjuk. Itulah yang menjadi patokan kita," tambah Kabinda. Ia mengakui, belakangan ini banyak informasi yang diikuti melalui melalui media sosial ataupun rumor di masyarakat tidak akan ada habisnya. Untuk itu, Binda Maluku akan turut membantu memberikan informasi kepada masyarakat khsususnya di media sosial, berupa link-link berita yang disampaikan oleh media. "Kami selalu mem-viralkan berita-berita yang link-linknya resmi ke medsos. Karena apapun yang kita sampaikan kepada masyarakat, dasarnya harus pasti. Tidak bisa dasarnya itu hanya kata si pejabat A, pejabat B," jelasnya. Hal yang sama juga sering dilakukan pihaknya dengan mengcounter berita-berita yang simpang siur. "Selalu kami mencap hoaks atau pun kami berusaha mem-takedown akun-akun yang menyampaikan berita-berita yang tidak sesuai dengan fakta," terangnya. Ia juga menyampaikan, rasa syukur terhadap data pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Maluku yang tidak mengalami kenaikan dibandingkan dengan provinsi lain. "Beberapa hari saya mengikuti data terkonfirmasi positif Covid-19 di Maluku tidak bertambah. Kemudian kasus-kasus belum ada yang meninggal walaupun ada simpang siur ada yang meninggal karena sakit atau positif dan sebagainya. tetapi patut kita syukuri bahwa kasus positif di wilayah Maluku ini tidak seperti wilayah-wilayah lain. Mudah-mudahan tidak terjadi penambahan-penambahan,"harapnya. Sementara itu, Kabid Humas Polda Maluku, M. Roem Ohoirat dalam penjelasannya mengatakan, berita hoaks akan memberikan dampak terhadap psikologis masyarakat, karena menimbulkan keresahan dan ketakutan. Padahal saat pandemi Covid-19 melanda, hal seperti itu sangat berpengaruh terhadap imun tubuh. "Salah satu faktor yang bisa menghambat imun adalah masalah psikologi. Imun itu dapat tumbuh dengan baik karena psikologi yang baik. Kalau kita ketakutan terus ya," ujarnya. Dia memberikan contoh beberapa waktu lalu ada pemberitaan mengenai 12 orang anggota Polri yang positif berdasarkan hasil rapid test. Informasi ini langsung diberitakan oleh beberapa media cetak dengan judul 12 orang calon perwira Polri dinyatakan positif Covid-19. "Memang isi pemberitaan itu dijelaskan berdasarkan rapid test, tetapi masyarakat pasti ada yang tidak tahu rapid test itu apa, PCR itu apa. Yang penting di bilang positif ya mereka anggap sudah positif. Makanya, perlu ada penjelasan lebih lanjut dari teman-teman media. Untuk itu, kata Ohoirat, hal ini menjadi tanggungjawab bersama, terutama rekan- rekan media untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga psikologi masyarakat itu tidak terlalu ketakutan. |
29 Pasien COVID-19, 52 ODP dan 21 PDP di Maluku per 12 Mei 2020 Posted: 12 May 2020 05:24 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan perkembangan laporan penyebaran Pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19) Provinsi di 11 Kabupaten dan Kota per Selasa (12/05/2020) pukul 12.00 WIT. Melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku menyatakan jumlah pasien positif covid-19 sebanyak 50 jiwa dan 17 pasien diantaranya dinyatakan sembuh. Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 52 dengan rincian ambon 49 jiwa, Buru 2 jiwa dan Buru Selatan (Bursel) 1 jiwa. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 21 jiwa dengan rincian Ambon 11 jiwa, Bursel 1 jiwa, Buru 1 jiwa, Seram Bagian Barat (SBB) 1 jiwa, Seram Bagian Timur 1 jiwa, Maluku Tengah 5 jiwa dan Maluku Tenggara (Malra) 1 jiwa serta 2 pasien positif corona terdapat di Ambon 27 jiwa, Malteng 1 jiwa dan Buru 1 jiwa. Tim gugus Covid-19 Maluku mengatakan dalam mencermati perkembangan dalam menghadapi pandemic tersebut dengan bersatu, saling mendukung, saling menjaga untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan selalu berupaya untuk mempertahankan masyarakat tetap sehat dengan jaga jarak ketika bertemu, jangan bersentuhan, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan gunakan masker dikerumunan. (Laura Sobuber) |
15 Pasien COVID-19, 53 ODP dan 19 PDP di Maluku per 11 Mei 2020 Posted: 12 May 2020 05:24 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan perkembangan laporan penyebaran Pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19) Provinsi di 11 Kabupaten dan Kota per Senin (11/05/2020) pukul 12.00 WIT. Melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku menyatakan jumlah pasien positif covid-19 sebanyak 36 jiwa dan 17 pasien diantaranya dinyatakan sembuh. Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 53 dengan rincian ambon 49 jiwa, Buru Selatan (Bursel) 1, Buru 2 dan Kepulauan Aru 1 jiwa. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 21 jiwa dengan rincian Ambon 11 jiwa, Bursel 1 jiwa, Buru 1 jiwa, Seram Bagian Barat 1 jiwa, Seram Bagian Timur (SBT) 1 jiwa, Maluku Tengah (Malteng) 3 jiwa dan Maluku Tenggara (Malra) 1 jiwa serta 2 pasien positif corona terdapat di Ambon 27 jiwa, Malteng 1 jiwa dan Buru 1 jiwa. Tim gugus Covid-19 Maluku mengatakan dalam mencermati perkembangan dalam menghadapi pandemic tersebut dengan bersatu, saling mendukung, saling menjaga untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan selalu berupaya untuk mempertahankan masyarakat tetap sehat dengan jaga jarak ketika bertemu, jangan bersentuhan, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan gunakan masker dikerumunan. (Laura Sobuber) |
Juliana Ratuanak Nilai 52 Pelaku Perjalanan Butuh Disiplin Posted: 12 May 2020 05:24 AM PDT SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dr. Juliana Chatarina Ratuanak menilai para pelaku perjalanan di rumah karantina terpusat butuh disiplin lebih. Ia mengatakan dari sebanyak 52 pelaku perjalanan, yang terdiri dari dari 30 mahasiswa, 12 petugas PLN, 10 anggota Polri dan TNI bersama istri dari Kota Ambon dan Tual dengan menggunakan KM Sabuk Nusantara 103 pada Minggu (10/05/2020) pukul 11.00 WIT itu masih belum mengikuti standar protocol kesehatan yang ditetapkan. "Kendala kami peserta sangat sulit diatur, mereka berkumpul dan merokok. Tidak disiplin dengan membuka baju dan saling menyentuh sama lain," nilai dia yang juga selaku Koordinator Bidang Penanganan Sub Bidang Karantina Isolasi dan Sub Bidang Penanganan Medis pada Senin (11/05/2020). Juliana berharap para petugas TNI dan Polri dapat turut melakukan penjagaan dan pengamanan di ring tiga yang berlokasi di areal dalam rumah karantian agar membantu menertibkan para peserta karantina yang kurang disiplin. Namun menurutnya hal itu belum bisa terwujud karena masih kurang Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai. "APD kami juga kurang memadai, sehingga TNI dan Polri masih belum bertugas di ring tiga dan hanya di areal ring satu," ungkapnya. Kemudian Bupati Petrus Fatlolon, SH., MH mengatakan tingkat kepatuhan mengikuti aturan di rumah karantina berkaitan dengan karakter para peserta karantina. Sehingga dirinya pun meminta agar para relawan dan seluruh Tim Gustu COVID-19 lebih tegas lagi dalam memberi himbauan dengan menggunakan pengeras suara. "Saya kira ini semua berkaitan dengan karakter manusia. Kalau orang merokok walaupun kita larang, pasti mereka akan melakukannya dengan sembunyi-sembunyi. Ini soal karakter orang per orang atau pribadi. Saya usulkan tegur mereka pakai pengeras suara dengan menyebutkan kapasitas kita dalam penanganan COVID-19 ini," pintanya. (Laura Sobuber) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku | Berita Lelemuku - Berita Terbaru dan Terkini. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |